SAWAHLUNTO.RI – Akurasi data statistik penunjang pencapaian dan evaluasi program dan kegiatan serta data statistik sangat diperlukan dalam membangun kota Sawahlunto kedepan.
Hal ini disampaikan Wakil Walikota Sawahlunto, Zohirin Sayuti pada Sosialisasi penyelenggaraan statistik sektoral di Hotel Ombilin herirage kota ini, Kamis (22/8)
Misalnya, sebut Zohirin dalam melihat statistik jumlah pengunjung yang datang ke Sawahlunto dan kita harus memperhatikan data dalam jumlah kunjungan ke Sawahlunto.
“ Jika jumlah kunjungan ke Sawahlunto banyak tapi Income Perkapita tidak naik, itu untuk apa.?. Jadi kita harus tahu apa kekurangannya melalui data statistik yang ada,” ujar Wawako
Wawako menambahkan dengan mempelajari data yang ada kita bisa membuat inovasi yang membangun kedepannya. ” jika orang yang datang ramai, namun tidak menginap atau belanja, kita harus memperbaiki hotel atau dagangan yang ada disini,” ujar Wawako mencontohkan
Pada sosialisasi yang dihadiri Kepala Desa, Lurah dan OPD terkait lainnya. Kepala Bidang IPDS BPS Provinsi Sumbar, Ichsan mengatakan data merupakan suatu yang sangat mahal sekarang ini, dengan data orang bisa sukses luar biasa dan terpuruk luar biasa.
“Kalau kita melihat Pidato Presiden tanggal 16 Agustus lalu, kita akan mendengar Pak Presiden mengatakan data itu sangat mahal, lebih mahal dari pada minyak,” jelas Ichsan
Misalnya, lanjutnya, dengan data nama, email dan nomor telpon orang bisa kaya raya, dibeberapa perusahaan data tersebut dibayar dengan harga Rp5ribu perdata yang mengakibatkan orang mendapatkan sms dan telpon dari penelpon aneh aneh, asuransi atau lainnya.
“Apa yang menyebabkan hal itu? Ya kesalahan kita sendiri. Untuk itu mulai sekarang jagalah data kita sebaik baiknya, jangan sembarangan memberikan data jika memang tidak perlu,” jelasnya. (Inv.02)
Discussion about this post