Agam—Kian hari masalah Pandemi covid-19 semakin mengkuawatirkan, khususnya untuk wilayah Kabupaten Agam saat ini sebanyak 9 tenaga kesehatan (nakes) dinyatakan positif terpapar virus corona, dan berujung penutupan 5 puskesmas. Penutupan tersebut diberlakukan secara penuh dan warga yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan diminta mendatangi puskesmas lain yang terdekat.
Dari pantauan terdapat 5 puskesmas sudah ditutup alias tidak beroperasi lagi secara total. Diantaranya adalah, puskesmas Biaro, kecamatan Ampek Angkek, Puskesmas Pakan Kamih, Tilatang Kamang, puskesmas Lubukbasung, puskesmas Baso dan puskesmas Lasi, Canduang.
Menggapi hal tersebut, Sekda Agama, Martias Wanto, selaku Ketua GT2P Kabupaten Agam menjelaskan, penutupan puskesmas merupakan protap penanganan covid-19, menyusul 9 tenaga medis yang dinyatakan positif terpapar covid-19 dari hasil test swab. Selain menutup aktivitas pelayanan, seluruh puskesmas itu, juga disemprot disinfektan untuk mensterilkan potensi virus di kompleks puskesmas tersebut.
Selanjutnya, Selain penutupan operasional lima puskesmas sampai batas waktu yang tidak ditentukan, seluruh kecamatan dan nagari juga bergerak menutup aktivitas perdagangan di pasar-pasar tradisional yang ada di seluruh Kabupaten Agam.
“Ini langkah antisipasi dan upaya memutus rantai penyebaran covid-19, karena pasar menjadi salah satu lokasi yang rawan penyebaran virus corona karena banyaknya pendatang yang tidak bisa dideteksi kondisi kesehatannya, “ ujar Martias Wanto.
Dilain sisi Ketua Fraksi PBB, HANURA BERKARYA Noveri Edios mengatakan, kita sangat mendukung apa saja langkah positif dan kebijakan yang di lakukan oleh Pemerintah Daerah. Demi kebaikan dan keselamatan kita bersama.
Mari kita saling mendukung dalam menghadapi wabah pandemi covid-19 ini. Kita berharap masyarakat tetap tenang, jangan panik. Ikuti aturan dan anjuran Pemerintah”, harap Noveri Edios.
Aji
Discussion about this post