Sungai Pagu — PT Putra Kencana memulai proyek Normalisasi Sungai, sumber dana APBN dengan biaya kontrak Rp 35.6 miliyar. Sebagai Project Manager l, Ir. Rony Asral, jalur yang akan dikerjakan Sungai Batang Bangko dan Sungai Batang Suliti.
Untuk dimulainya pekerjaan PT Putra Kencana melakukan pengerukan material karena telah memenuhi sungai di sekitar sedimen yang lebih dahulu dikerjakan PT BRP.
Project Manager Ir. Rony Asral, sebelumnya telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat yang didampingi pihak PUPR kabupaten Solok Selatan.
Sosialisasi yang dimaksud untuk mendata lahan masyarakat yang terkena dengan proyek nantinya. Dan lahan masyarakat yang terkena akan mendapat ganti rugi dari dana APBD Solok Selatan.
Sebelumnya Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat dengan Mario Syahjohan mengunjungi Sungai Batang Suliti dan Sungai batang Bangko, yang mana kedua sungai tersebut penyebab banjir tahunan selama ini.
Dijelaskan Mario Syahjohan, dirinya sangat prihatin terhadap masyarakat yang tinggal di bantaran tepi sungai Batang Suliti yang dikenal dengan Kampung Terandam.
Masyarakat Kampung Terandam sangat bersyukur dengan adanya proyek normalisasi sungai tersebut. Karena selama ini masyarakat Kampung Terandam sudah jenuh setiap tahun menghadapi banjir.
Ketua Bamus Kenagarian Pasar Muara Labuh Doni Asmon, sewaktu diwawancarai media, sangat bersyukur dan berterima kasih dengan adanya proyek tersebut, menurutnya sudah lebih 50 tahun masyarakat kena banjir, baru sekarang terealisasi oleh pemerintah, dan dengan adanya normalisasi sungai tersebut bisa mengurangi kerusakan ekosistem selama ini.
Doni Asmon merupakan salah seorang warga yang lahannya terkena normalisasi sungai tersebut. Dalam pernyataannya, masyarakat Kampung Terandam akan membebaskan lahannya, tidak akan menuntut ganti rugi kepada pemerintah.
“Dalam arti kata proyek tersebut berjalan dengan lancar. Karena selama ini minimal 100 KK yang terkena dampak oleh banjir yang sering terjadi, kalau sudah banjir 3 bulan, dampaknya ekonomi masyarakat akan lumpuh,” terangnya.
Senada dengan itu, Jorong Kampung Terandam yang biasa disapa Angga, juga mendukung proyek tersebut dan tanpa ada hambatan, “Kami dukung proyek inj agar segera bisa dimulai, kata Jorong setempat. (deno)
Discussion about this post