Tanah Datar — Telah berlalu 45 hari sejak persoalan warga Padang Tan Jorong Gudam, Nagari Pagaruyung yang meminta keadilan dari pihak PLN akibat insiden yang mereka alami mulai membuahkan hasil. Kabarnya, Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN) Rayon Batusangkar akan mengunjungi Nagari Pagaruyung pada Selasa, 11 Juli 2023, untuk bertemu dengan pemerintah nagari dan masyarakat setempat guna membahas masalah yang sedang terjadi.
Pada tanggal 27 Mei 2023, warga mengalami insiden yang menimbulkan korban dan diduga disebabkan oleh kelalaian dalam perbaikan jaringan listrik. Sebagai akibatnya, banyak alat elektronik di rumah warga yang rusak setelah perbaikan jaringan listrik dilakukan oleh petugas PLN.
Ketika dikonfirmasi oleh jurnalis dari Kantor Berita Reportaseinvestigasi.com pada Minggu, 9 Juli, pukul 08.14 WIB, terkait tanggapannya mengenai masalah yang terjadi, Manager Rayon ULP PLN Batusangkar, Mesdiyono, merespons pesan yang dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp (WA).
Saat itu, Mesdiyono menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi akibat pohon kelapa tumbang yang menimpa kabel jaringan, sehingga menyebabkan kerusakan pada kabel. “Mohon maaf pak, ini kejadiannya disebabkan pohon kelapa tumbang dan menimpa jaringan listrik, mengakibatkan kerusakan pada kabel. Diperlukan waktu 2 hari untuk melakukan perbaikan jaringan listrik,” kata Mesdiyono.
Setelah mendapat jawaban tersebut, jurnalis Reportaseinvestigasi mencoba menanyakan kapan tepatnya kerusakan itu terjadi kepada Mesdiyono, dan ia menjawab, “Saat pohon tumbang, pak.”
Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan pada Sabtu, 8 Juli, warga melaporkan bahwa kerusakan terjadi setelah perbaikan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Saat ditanyakan kembali mengenai waktu terjadinya kerusakan tersebut, Mesdiyono mengarahkan agar datang ke kantornya pada hari Senin, dengan alasan bahwa komunikasi melalui WA kurang tepat. “Mohon maaf pak, melalui WA kurang tepat untuk penyampaiannya. Besok Senin, ada rekan media lain yang ingin mengkonfirmasi di kantor. Terima kasih. Saya sedang dalam perjalanan dengan mobil,” jelasnya.
Kemudian, pada Senin, 10 Juli, pukul 08.23 WIB, jurnalis Reportaseinvestigasi mencoba menghubungi Mesdiyono lagi untuk konfirmasi sesuai permintaannya agar dilakukan di kantornya. Namun, belum ada jawaban dari Mesdiyono.
Karena itu, jurnalis membagikan link berita yang telah terbit mengenai tanggapan dari Anggota DPRD Tanah Datar, Eri Hendri, yang angkat bicara mengenai masalah tersebut. Namun, Mesdiyono masih memilih untuk tidak memberikan kabar, entah karena kesibukan atau memang belum ada waktu untuk memberikan konfirmasi.
Jurnalis Reportaseinvestigasi tetap menunggu jawaban dari Mesdiyono, dengan tujuan agar pihak PLN dalam masalah ini juga mendapatkan porsi yang sama dalam pemberitaan seperti narasumber lainnya.
Upaya yang dilakukan oleh jurnalis Reportaseinvestigasi untuk mendapatkan jawaban pasti mengenai masalah ini, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Mesdiyono sendiri sebelumnya, hingga Senin malam, 10 Juli, pukul 19.45 WIB, belum membuahkan hasil.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, namun belum ada jawaban, padahal melalui aplikasi WA yang digunakan Mesdiyono sebelumnya untuk menjawab pertanyaan dari jurnalis menunjukkan bahwa ia sedang online.
Terkait kunjungan PLN yang akan dilakukan pada hari Selasa mendatang, informasi tersebut diperkuat oleh salah satu tokoh masyarakat di Nagari Pagaruyung, yaitu Mak Paduko. Ia menghubungi jurnalis Reportaseinvestigasi dan menyampaikan bahwa pihak PLN dikabarkan akan datang ke nagari mereka besok melalui sambungan telepon WA.
Hingga berita ini diterbitkan, informasi mengenai kepastian kedatangan pihak PLN Batusangkar pada Selasa masih menjadi pertanyaan. Namun, masyarakat berharap bahwa informasi tersebut benar adanya dan pertemuan dapat segera terjadi. (Spa)
Discussion about this post