Batang Anai — Vaksin untuk pelajar di Kabupaten Padang Pariaman diberikan pada hari ini Rabu (14/07) dimana tahap ini diselenggarakan di dua titik yakni SMA 1 Batang Anai dan SMP 1 Batang Anai.
Dalam laporannya Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengatakan kegiatan vaksinasi kepada pelajar dilaksanakan di 14 episentrum provinsi pada 15 kabupaten kota se Indonesia.
“Vaksin ini akan diberikan sebanyak 15 ribu untuk siswa SMP, 15 ribu untuk siswi SMA dan 20 ribu untuk masyarakat dengan tetap mempedomani standar prokes, vaksin ini diberikan kepada siswa dengan khusus umur 12-18 tahun dimana mereka merupakan generasi penerus dan tulang punggung bangsa dan negara kedepannya,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan metode vaksinasi door to door yang digunakan juga telah digunakan oleh negara lain untuk meningkatkan antisipasi bagi keluarga yang masih kesulitan untuk keluar rumah sehingga capaiannya lebih maksimal juga bisa mencapai herd immunity untuk mewujudkan Indonesia Sehat dan Indonesia Hebat.
Presiden RI Ir.Joko Widodo dalam arahannya menyebutkan setelah siswa yang divaksinasi agar di cek kembali guru dan petugas sekolah sehingga tidak ada yang terlewatkan untuk divaksinasi.
“Upaya kan vaksinasi bisa dipercepat sehingga dapat terhindar dari covid-19 juga dapat menggerakan perekonomian kembali sehingga dapat menumbuh kembangkan perekonomian untuk kedepannya,” tutupnya.
Senada dengan itu Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur,S.E.,M.M. menyebutkan targer yang aakn diberikan sebanyak 3 ribu vaksin yang terbagi atas seribu untuk siswa SMP, seribu untuk siswa SMA dan seribu lagi untuk masyaramat umum.
“Kegiatan ini direncanakan akan kepada seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Padang Pariaman, nantinya akan dilakukan koordinasi dengan kepala sekolah melalui kepala dinas pendidikan dan kepala dinas kesehatan sehingga vaksinasi ini dapat diberikan kepada pelajar yang ada di Kabupaten Padang Pariaman, saat ini kita juga menargetkan agar vaksinasi ini diberikan seratus persen,” terangnya.
Ia juga menambahkan masyarakat Padang Pariaman juga antusias untuk menerima vaksin ini meskipun ada beberapa yang masih tidak ingin divaksin karena adanya berita hoax yang berkembang terkait vaksinasi ini, namun saat ini tetap dilakukan sosialisasi agar masyarakat bersedia untuk divaksin dan menangkal berita hoax yang beredar. (*)
Discussion about this post