AGAM – Pjs Bupati Agam, Provinsi Sumatera Barat, Benni Warlis disela kegiatan upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2020 menyerahkan Piagam, di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek, Kamis (22/10). Sebanyak 30 pondok pesantren di Kabupaten Agam menerima piagam izin operasional dari Kantor Kementerian Agama daerah itu.
“Ini adalah bukti bahwa pondok pesantren di Kabupaten Agam semakin eksis dan berkembang,” ujar Benni Warlis.
Menurutnya, Agam merupakan salah satu daerah yang memiliki pondok pesantren terbanyak di Sumatera Barat, bahkan pondoknya ternama hingga nasional dengan kemampuan santrinya tidak diragukan lagi.
“Dari 30 ponpes tersebar di seluruh kecamatan, bahkan ada dua hingga tiga ponpes satu kecamatan,” sebutnya.
Dengan begitu, diharapkannya ke depan pondok pesantren semakin eksis disegala bidang terutama mutu pendidikan, menjadikan generasi berkualitas, berkarakter serta berakhlakul karimah.
“Apabila generasinya berkualitas dan berilmu pengetahuan yang dalam tentang agama Islam, insyaallah, bangsa ini akan jadi lebih baik,” tuturnya.
Sementara itu, Kakan Kemenag Agam, Edy Oktafiandi mengatakan, izin operasional penyelenggaraan pondok pesantren ini diterbitkan lima tahun sekali sesuai hasil evaluasi di lapangan.
Dijelaskan, ada lima kriteria yang harus dimiliki sebagai pondok pesantren yaitu, memiliki kiai, santri, asrama, mushala atau masjid dan mengajarkan bahasa arab dengan kitab kuning.
“Sekali lima tahun ponpes kita evaluasi, apakah kriteria sebagai ponpes masih terpenuhi atau tidak. Jika kriterianya masih terpenuhi, baru dikeluarkan izin operasionalnya untuk lima tahun ke depan,” terangnya.
Aji
Discussion about this post