PADANG PARIAMAN – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menargetkan mengasuransikan 800 ekor sapi pada 2018 ini. Dengan mengasuransikan ternak, maka peternak akan terlindungi dari kerugian yang dialaminya.
“Saat ini ada 360 ekor sapi yang sudah diasuransikan peternak, kami targetkan 800 ekor hingga akhir tahun ini,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman, Bustanil Arifin.
Ia mengatakan rendahnya realisasi tersebut karena minimnya kesadaran peternak untuk melindungi usaha ternak dari kerugian. Padahal lanjutnya biaya yang dikeluarkan untuk mengasuransikan ternak tersebut tidak besar hanya Rp200 ribu per tahun untuk satu ekor sapi.
Namun apabila sapi yang diasuransikan tersebut betina pemerintah memberi subsidi sebesar Rp160 ribu per tahun. “Jadi kalau sapi betina, pertenak hanya perlu membayar Rp40 ribu per tahun,” katanya.
Apabila peternak mengasuransikan sapinya dan dikemudian hari ternak tersebut mati maka peternak akan mendapatkan ganti rugi Rp10 juta per ekor. “Jadi peternak tidak terlalu dirugikan atas kematian sapi tersebut. Berbeda jika tidak diasuransikan, peternak tidak akan mendapat apa-apa,” ujarnya.
Ia mengatakan untuk mendaftarkan asuransi ternak tersebut peternak dapat menghubungi petugas peternakan di daerah itu. “Petugas ada di setiap kecamatan. Biar mereka yang membantu mendaftarkan dan membayarkannya,” kata dia.
Ia menyebutkan saat ini jumlah sapi di daerah itu mencapai 38 ribu ekor, kerbau 13 ribu ekor, kambing delapan ribu ekor, dan ayam ratusan ribu ekor.(eri/ar)
Discussion about this post