PADANG — Sebanyak 16 OPD di lingkup Pemprov Sumbar berhasil meraih Predikat A dalam penilaian SAKIP 2024. Meski terjadi peningkatan dari segi jumlah OPD peraih predikat A, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meminta 35 OPD lain yang belum meraih nilai A, agar dapat meningkatkan penerapan prinsip akuntabilitas dan transparansi di lingkungan kerja masing-masing.
Penekanan itu disampaikan Gubernur saat berlangsungnya acara Pemberian Penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Predikat A (Memuaskan) di Lingkup Pemprov Sumbar Tahun 2024, yang berlangsung di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Senin (01/06/2024).
“Tahun ini Alhamdulillah sebanyak 16 OPD di lingkup Pemprov Sumbar mendapatkan predikat A atau memuaskan dalam penilaian SAKIP. Jumlah OPD ini meningkat dari penilaian SAKIP tahun 2023, di mana jumlah OPD peraih nilai A hanya 11,” ujar Gubernur dalam sambutannya.
Bahkan pada tahun ini, sambung Gubernur, terdapat 11 OPD yang berhasil mempertahankan predikat A selama tiga tahun berturut-turut, tetapi belum satu pun OPD yang berhasil meraih predikat AA atau sangat memuaskan. Di samping itu, terdapat 35 OPD yang dalam 8 tahun terakhir tertahan pada predikat B atau BB.
“Masih ada 35 OPD yang belum meraih nilai A. Itu artinya, akuntabilitas di OPD tersebut belum sesuai dengan harapan. Saya tegaskan untuk hal ini, seluruh OPD di Pemprov Sumbar perlu memastikan terlaksananya akuntabilitas dan transparansi, dan semuanya harus bisa dipertanggungjawabkan dan dipertanggunggugatkan,” ucap Gubernur lagi.
Penerapan prinsip akuntabilitas dan transparansi tersebut, sambung Gubernur, kembali pada komitmen para Kepala OPD, rasa tanggung jawab, serta rasa memiliki dan keinginan berbuat untuk Sumbar yang masih perlu ditingkatkan. Oleh sebab itu, OPD yang belum mendapatkan predikat A diminta untuk melakukan evaluasi sehingga predikat tersebut dapat diraih pada penilaian SAKIP berikutnya.
“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada 16 OPD peraih predikat A. Patut dipahami, predikat di OPD sangat berpengaruh pada predikat SAKIP Pemprov Sumbar secara nasional yang saat ini masih BB. Pemprov Sumbar bertekad meraih predikat A, sehingga berdampak pada penerimaan insentif daerah, yang tentu akan dapat kita gunakan untuk kepentingan masyarakat,” ucap Gubernur lagi.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Inspektorat Sumbar, Delliyarti menerangkan, sebanyak 51 OPD ikut serta dalam penilaian SAKIP tahun 2024, di mana 16 OPD berhasil meraih predikat A (Memuaskan), 25 OPD berhasil meraih predikat BB (Sangat baik), dan 10 OPD lainnya berhasil meraih predikat B (Baik).
“Terjadi peningkatan jumlah OPD yang berhasil meraih predikat A pada tahun ini, yaitu 16 OPD, di mana pada tahun lalu hanya 11 OPD yang meraih nilai A. Tentunya peningkatan ini adalah buah dari komitmen OPD terkait, serta hubungan antarbidang dalam OPD yang juga berjalan dengan baik,” sebut Inspektur Daerah Sumbar tersebut.
Ada pun daftar 16 OPD peraih Predikat A pada penilaian SAKIP Sumbar tahun 2024 antara lain, Dinas Kehutan (Dishut), RSJ HB Saanin, Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), RSUD M. Natsir, Biro Organisasi Setdaprov Sumbar, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), RS Achmad Mochtar, dan Inspektorat Sumbar.
Selanjutnya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDA BK), RSUD Pariaman, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
“Ada pun 11 OPD yang berhasil mempertahankan predikat A selama tiga tahun berturut-turut antara lain Dishut Sumbar, RSJ HB Saanin, Bappeda, BKD, RSUD M. Natsir, Biro Organisasi, DLH, RS Achmad Mochtar, Disdukcapil, Inspektorat, dan DKP,” ucap Delliyarti merincikan. (adpsb/isq)
Discussion about this post