Kota Pariaman — Sebanyak 15 anak muda terbaik Kota Pariaman dilepas oleh Wali Kota Pariaman, Yota Balad, untuk mengikuti program magang dan pelatihan intensif di Pasim (Pengembangan Sistem Informasi Manajemen) Sukabumi, Jawa Barat.
Program ini merupakan jembatan emas bagi para pemuda tersebut untuk meraih peluang kerja sebagai tenaga terampil di Jerman melalui skema Specified Skilled Worker (SSW) atau atau program Ausbildung. Pelepasan berlangsung di Halaman Balaikota Pariaman, Jum’at (24/10).
Wali Kota Pariaman, Yota Balad yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Afrizal Azhar dalam sambutannya mengataan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Pariaman dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan mengurangi angka pengangguran, terutama bagi warga kurang mampu.
“Hari ini, 15 anak-anak kita, putra-putri terbaik Kota Pariaman, kita lepas untuk menempuh pendidikan dan pelatihan pelatihan intensif bahasa Jerman yang difasilitasi oleh UPT PASIM Sukabumi selama 8 bulan sebagai persiapan mengikuti Program Ausbildung, yaitu program pelatihan kerja terintegrasi di Jerman yang membuka peluang bekerja bagi tenaga terampil Indonesia. Ini bukan sekadar magang biasa, melainkan peluang besar untuk mengubah nasib dan masa depan, baik diri sendiri maupun keluarga. Program yang mengarahkan mereka ke Jerman ini umumnya berfokus pada pendidikan vokasi dan pelatihan keahlian di bidang tertentu yang sangat dibutuhkan di pasar kerja Jerman,“ ungkapnya.
Seperti yang diketahui, Program PASIM Go Internasional merupakan salah satu bentuk kolaborasi Pemerintah Kota Pariaman dengan UPTD Universitas PASIM untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, membuka peluang kerja luar negeri, serta memperluas jejaring internasional bagi generasi muda daerah.
Untuk itu, Pemko Pariaman telah membuka kesempatan bagi anak-anak Kota Pariaman untuk bisa mengikuti program magang ke Pasim Sukabumi. Setelah dibuka pendaftaran, sebanyak 75 ikut seleksi, lulus administrasi 43 orang.
Setelah dilakukan seleksi, dinyatakan lulus seleksi 20 orang untuk mengikuti magang namun 5 orang mengundurkan diri sehingga 15 orang yang berangkat mengikuti magang untuk nanti bisa bekerja di Jerman dan semua biaya selama magang ditanggung oleh Pemko Pariaman.
“Saya minta, ikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, disiplin, dan jadikan Pasim sebagai kawah candradimuka untuk mengasah kemampuan. Kalian membawa nama baik Pariaman. Tunjukkan bahwa anak Pariaman mampu bersaing dan menjadi pekerja profesional di Jerman,” ujarnya.
Setelah menyelesaikan pelatihan di Pasim, para peserta yang lolos seleksi akan diberangkatkan untuk bekerja di berbagai sektor di Jerman. Langkah ini mempertegas komitmen Kota Pariaman untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki akhlak mulia dan kesiapan untuk bersaing di kancah internasional. (dewi)



Discussion about this post