Limapuluh Kota — Sebanyak 12 dari 13 Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PPP yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota dan, mayoritas pengurus DPC, tokoh PPP mendesak Ketua DPC PPP Kabupaten Limapuluh Kota untuk mereshuffle pengurus harian DPC serta melayangkan mosi tak percaya ke sekretaris DPC PPP Limapuluh Kota.
Sesuai yang tertera dalam surat penyampaian mosi tak percaya itu tertulis ditujukan kepada Ketua DPC PPP Limapuluh Kota H. Ermizal Jalinus, kepada Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa dan ke Ketua DPW PPP Sumatra Barat.
Di dalam surat itu tertulis menyatakan penyampaian mosi tak percaya dan permohonan reshuffle pengurus DPC PPP Limapuluh Kota terhadap salah seorang pengurus partai yang dengan sejumlah fakta-fakta yang diungkapkan dalam surat itu, salah satu isi penggalan surat itu adalah sebagai berikut:
“Berdasarkan pandangan dari pengurus harian dan tokoh-tokoh partai di tingkat cabang serta menyimak fakta kejadian yang sedang berlangsung di tengah-tengah masyarakat saat ini, dengan ini kami menyatakan Mosi Tidak Percaya terhadap Sdr. M., selaku pengurus di DPC PPP Kab. Limapuluh Kota dan memohon kepada Ketua DPC PPP Kab. Limapuluh Kota untuk mereshuffle”.
Salah seorang kader partai berlambang Kabah yang menandatangani mosi tak percaya itu mengatakan surat tersebut dibuat agar partai PPP khususnya di Limapuluh Kota kedepannya diisi oleh kader-kader yang mampu menjaga dan mengangkat marwah partai.
Dalam hal ini, Musanif Putra selaku OKK Kabupaten Limapuluh Kota, Partai PPP juga memberikan statement terkait surat secara tertulis mosi tidak percaya dari 12 PAC PPP tersebut, dengan jelas Musanif menerangkan, “Ini adalah suatu bentuk ketidak percayaan anggota partai terhadap kepengurusan DPC Partai PPP saat ini, dan seharusnya ketua DPC PPP H. Ermizal Jalinus merespon atau mengambil tindakan cepat terhadap tuntutan anggota-angota PAC ini, karena akan berdampak terhadap kinerja DPC nantinya,” terang Musanif.
“Saya selaku OKK di Kabupaten Limapuluh Kota, yang membawahi 4 kecamatan, juga tidak ada dilibatkan dalam pembentukan kepengurusan tersebut, dan seharusnya ini juga menjadi kewenangan serta tanggung jawab kami sebagai OKK Partai PPP ini,” ujar Musanif.
Lebih jauh diterangkannya, prihatin dan miris terhadap kepengurusan DPC PPP saat ini, sampai-sampai kantor DPC pun tidak terurus, karna ini salah satu bentuk kinerja pengurus yang kurang baik. “Dan ini juga manjadi titik lemah bagi kepengurusan partai. apa lagi sebentar lagi kita akan menghadapi pemilu, dan roda pergerakan partai harus kita konsep dengan menajemen yang akurat. kalau ini tidak kita lakukan, untuk mencapai target apa yang kita inginkan atau kita harapkan tidak akan tercapai. Namun saat ini kami sangat miris terhadap situasi saat ini dangan kondisi internal partai yang kurang kompak,” imbuh Musanif.
Tuntutan 12 PAC PPP sangat setuju dan kami mengharapkan Ketua DPC PPP H. Ermizal Jalinus agar dapat mengambil tindakan cepat dan tepat terhadap tuntutan pengurus PAC ini, tutup Musanif. (*)
Discussion about this post